Tadhiyyah dalam sabar



"Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu (melakukan taat dan menghadapi musibah), teguhkanlah kesabaran kamu, tetapkanlah kewaspadaan serta siap siaga dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung
(merebut syurga dan bebas dari neraka)". (Ali-imran:200)

Dengan kesabaran,
maka kesabaran itulah yang akan memperindah..
dengan kesabaran,
kita akan lebih jernih melihat sesuatu..
dengan kesabaran,
kita akan lebih tepat mengambil sikap..
dengan kesabaran,
kata-kata kita akan memiliki kekuatan dan lebih bermakna..
dengan kesabaran,
peribadi kita akan tampak lebih indah dan berwibawa..

Bersabarlah...
fasbir sabran jamila..

Sabar dalam mainan emosi dan nafsu,
sabar dalam niat,
sabar dalam ikhtiar
dan sabar ketika mendapat hasilnya...

Kerna sabar itu kunci kepada taqwa:)

Yakinlah padaNya jika redha Allah yang didambakan....
Allah itu Maha Menyaksikan..
yang tersurat lagi tersirat di hati.

“Ya muqollibul qulub tsabbit qalbi ala dinnik, ya muqollibul qulub tsabbit qalbi ala tho’atik”

"Intasurullaha yansurkum, wa yutsabbit aqdaamakum"

Di bawah bayangan cinta dakwah


Buat mereka yang bergelar uswatun hasanah...

Saat pertama kali perkenalan
bukan suatu yang mudah
bagi seorang murabbi yang kurang bicaranya ini....
tapi sekadar kaya dengan senyuman

Berhadapan dgn mereka menimbulkan satu rasa di hati...
perasaan pelik yang tiada kata
namun itulah hakikat jiwa murabbi
awal perjalanan
tugas terlaksana atas dasar tangungjawab...

Namun...
itu masih belum cukup manis
untuk merasai manisnya 
menggalas amanah seorang murabbi...

Dan hari demi hari..
formula itu dicari
agar hati betul-betul bisa ikhlas
untuk mendidik
untuk membina
demi satu amanah!!

Dan akhirnya Sang Pencipta menemukannya...
Kasih Sayang yang membuahkan rasa CINTA
SAYANG kerna mereka adalah amanah dari cinta UTAMA
SAYANG kerna mereka adalah umat kekasih cinta PERTAMA
SAYANG kerna merekalah peneraju dakwah ini....!
ya, sayang kerna cinta pada dakwah ini!

Dan di bawah bayangan cinta dakwah
amanah digalas dengan kemanisan iman di dada...
biar seberat mana amanah ini..
kerna rasa cinta meleraikan kekusutan
meringankan beban di pundak...

Inilah indahnya kuasa cinta dakwah
hebat cinta Ilahi...
hanya sekadar bertemu rupa
gelisah di hati itu bisa hilang
sekelip mata...

Uswatun hasanah sayang,
tiada kata yang bisa diungkap
cukuplah sekadar senyuman dari bibir manis murabbi kalian...
bahawa kalianlah cinta pertama selepas Allah dan RasulNya....
biar suatu hari nanti..
kita perlu berkongsi rasa...
satu...dua...tiga..atau selebihnya....
qalbu milikNya tetap buat kalian....dengan izinNya
kerna kalianlah mutarabbi pertama hadiah Illahi..

biarpun kita tidak bisa bersama lagi
atas penaNya....

Moga kalian bisa menjadi USWATUN HASANAH buat umat zaman ini:)


Buat dia yang bakal pulang....

Adik sayang, 
andai bisa jasad dan cinta itu disatukan selamanya pasti
itu yang menjadi pilihan kita..

namun adik sayang, 
Allah pasti akan memisahkan jasad-jasad kita...
tapi ingatlah,
cinta kita yang tersemi di jalan dakwah ini 
insyaAllah...
akan kekal dan tidak akan sirna..
hingga ke syurgaNya kelak...

jagalah Allah dan Allah pasti akan menjagamu..
kerna maiyatullah itu kuncinya...

moga ruh dakwah dan tarbiyah terus mengalir dalam dirimu

walaupun
medan kita nanti sudah berbeza....
namun atas nama cinta di jalanNya ruh-ruh kita tetap akn disatukan....
kerna cinta dan sayang kita bertunjangkan 
Yang Haq...
Yang Satu...

Luv u so muchhh fillah^^

YA ALLAH,
Engkau mengetahui hati-hati ini
telah berkumpul kerana mengasihiMU,
bertemu untuk mematuhi perintahMU,
bersatu memikul beban dakwahMU,
hati-hati ini telah mengikat janji setia untuk
mendaulat & menyokong syariatMU,
maka eratkanlah YA ALLAH akan ikatanya…
Kekalkanlah kemesraan antara hati-hati ini
akan jalanNYA yang sebenar,
Penuhkanlah hati ini dengan cahaya RabbaniMu
yang tidak kunjung malap,
Lapangkanlah hati-hati ini dengan
limpahan iman dan keyakinan
dan keindahan tawakkal kepadaMU,
Hidup suburkanlah hati-hati ini dengan
ma’rifat (pengetahuan sebenar) tentangMU,
Jika Engkau mentakdirkan mati,
maka matikanlah pemilik hati-hati ini
sebagai para syuhada dalam perjuangan agamaMU,
Engkaulah sebaik-baik sandaran
dan sebaik-baik penolong,
YA ALLAH,
Perkenankanlah permintaan ini… 
Salam sayang,
kakak yg sentiasa ayu =)

Masa dan dakwah..


Bismillahirrahmanirahim..

Salam maal hijrah 1432H.
Alhamdulillah Allah masih beri keizinan untuk bernafas meniup udara ciptaanNya di tahun baru Islam yang pasti penuh dengan kebaikan dariNya yang kita tidak sangkakan.
Moga kedatangan tahun baru hijrah turut menginjakkan paradigma kita untuk mengislahkan diri dan umat masyarakat menjadi hamba-hambaNya yang lebih kualiti dari segi amal dan pemburuan cinta Illahi.

Sudah lama juga ana tak update apa-apa di sini.
InsyaAllah, moga perkongsian kali ini menjadi pembuka tirai kepada tahun baru ini yang pasti, secara peribadi banyak perubahan yang akan dialami selaku hambaNya di atas muka bumi ini.



Masa dan dakwah

Kata-kata Sayyid Qutb rahimahullah;
" Mereka (para penegak dakwah) tidak boleh putus asa dari memperbaiki jiwa dan menanamkan respon yang baik dari hati orang yang didakwahi. Meski apapun pengingkaran dan pendustaan yg dihadapi. Meski penolakan dan pembangkangan seperti apapun yang muncul. Jika seratus kali, dakwah belum sampai kepada hati. Jika seribu kali, dakwah belum masuk dalam jiwa. Mungkin akan masuk pada seribu satu kali. Dan seterusnya.....Jalan dakwah ini bukanlah perjalanan yang lembut dan mudah. Di sana ada puing-puing kebatilan dan kesesatan. Taqlid dan kebiasaan yang bersemayam dalam hati, yang harus disingkirkan secara perlahan-perlahan dengan berbagai cara. Semua lokasi yangs sensitif harus disentuh....." (Fi Zilal Quran)

Banyak ungkapan dan kata-kata kita yg tidak mampu menyentuh hati pada saat diucapkan. Tapi, ternyata kata-kata itu terakam dalam benak seseorang dan rakaman itu muncul kembali di saat yang lain, di waktu yang jauh setelah diungkapkan. Meski setelah bertahun-tahun lamanya.

Bisa juga kata-kata  yang baik itu yang telah kita sampaikan, disampaikan lagi melalui lisan orang lain dan melalui lisannya, banyak orang yang bisa menerimanya. Kata-kata kebaikan itu ibarat menebar benih kebaikan, yang akan tumbuh di mana tempat ia jatuh. Dan jika benih itu telah tumbuh, pohonnya menjadi berbuah  dan membawa manfaat yang banyak, dengan izin Allah swt.

" Tidakkah kalian perhatikan, bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik. Akarnya teguh, dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu memberikan buahnya setiap musim seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (Ibrahim: 25)

Ahsanul qaul, lisan yang baik itu pasti masuk ke dalam benak atau akal mad'u kita. Mungkin kesannya kita tak nampak sekarang kerna belum sampai masa untuk dia menerima kata-kata itu. Sohibu qiam, nilai yang ada pada mad'u tidak sama dengan nilai yang ingin disampaikan oleh seorang daei itu. Jadi, kita jangan expect perubahan itu akan berlaku dengan cepat. Sentuhlah mad'u kita pada masa yang sesuai, sesuai dengan kondisi dirinya dan sampaikanlah pada mereka sehingga merasakan nak dan nak lagi, bukannya kita syok sendiri nak habiskan pengisian sahaja.

Seorang daei itu perlu sensitif dengan jiwa mad'u kerna keberkesanan dakwah itu menuntut masa.
Jangan berputus asa dan mintalah kesabaran dari Allah swt kerna kata-kata yang baik itu pasti akan menumbuhkan benihnya, mungkin bukan sekarang dan melalui kita, tapi melalui orang lain pada masa yang lain.

Teruskanlah usaha kita kerna Allah yang melempar dan bukan kita yang melempar.
Allah adalah matlamat kita dan bukan natijahnya yang cepat menjadi ghayah kita.
Sucikanlah jiwa kita moga amal-amal yang mendatang bersih dari ghayah lain yang mengotori perjalanan ke syurgaNya...

From Seoul with love


 
Adik sayang,

rasa lemah dalam berdakwah itu pasti akan di rasai oleh setiap daei...
oleh siapa sahaja yg berjuang untuk menegakkan agamaNya...

tapi, jgn biarkan sampai rasa lemah itu menguasai diri kita...
jgn biar sampai kita kalah pada rasa itu..
sentiasa muhasabah...
tengok balik niat kita...
why kita nak buat kerja dakwah yang susah ni?
sedangkan boleh je kita nak tolak kalau kita tak nak...

Allah tak rugi dik...tapi kita yang rugi..

kerna itu sentiasa mintalah pada Allah..
agar sentiasa dikurniakan hati yang bersih..
agar kita bisa ikhlas...
agar dengan ikhlas dapat bantu kita atasi bila rasa lemah di jalan dakwah itu datang.....

sentiasa ingat adik sayang,
ikhlas itu kunci hati seorang daei...
mintalah pada Allah ya...
kerna sumber tenaga itu hanya dari rasa ikhlas..
rasa lillahitaala..

dan adik sayang..
akak juga masih terus menerus mencari rasa itu..:)

salam sayang dari akak.
from seoul with love^^

Tazkirah sebelum tidur: Saham seorang daei


Dari abu darda berkata;aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:
Barangsiapa melangkah kakinya ke suatu perjalanan menuntut ilmu,ALLAH akan menunjukkan baginya satu jalan dari jalan jalan menuju ke syurga,maksudnya bahawa kemahiran nya terhadap ilmu menjadi sebab baginya untuk memasuki syurga.
Para malaikat membentangkan sayap sayap kerana suka ke atas seorang yang menuntut ilmu.Para penghuni langit dan di bumi dan ikan ikan di laut,semuanya mendoakan keampunan bagi orang orang yang menuntut ilmu.Sesungguhnya kemuliaan seorang alim(org berilmu) ke atas seorang abid(ahli ibadah) adalah seperti kemuliaan bulan purnama ke atas bintang bintang.Dan sesungguhnya para ulama ialah pewaris para nabi.

Dan sesungguhnya para nabi tidak meninggalkan harta pusaka seperti dinar atau dirham(harta kekayaan) kecuali ilmu pengetahuan.Oleh sebab itu,barangsiapa yang mencari harta pusaka ini,sesungguhnya dia telah menerima baginya kebaikan yang besar

(HR Abu Daud & Tirmidzi)

Tanpa ilmu siapalah seorang daei itu.
Ilmulah saham seorang daei dalam melaksanakan kerja dakwah.

Tanpa ilmu kata-kata seorang daei itu kosong.
Bagai buih di lautan yang sirna tanpa guna.

Dan dengan ilmu seorang daei itulah, manusia beramal.
Sehingga mampu mengislah dunia yang kian hanyut dalam kegelapan

Dengan ilmu akan membawa seorang daei itu kepada amal.
Dan dengan amallah akan membawa sorang daei kepada redha dan syurgaNya.

Moga cinta pada dakwah membawa cinta kita pada ilmu...begitu juga sebaliknya.............

Buatmu ukhti....


Hilangmu meninggalkan seribu erti....
memberi kesan buat hati-hati yang menyayangimu
Di kala insan lain sibuk dengan ibadah ramadhan karim
juga pada yang ternanti-nanti ketibaan syawal
Dia kejutkan seisi bumi dan dunia dakwah ini
dengan pemergianmu
kembali menemui Sang Khaliq pencipta azalimu...

Ukhti yang disayangi
masih segar dalam ingatan
senyuman manismu...
kata-kata puitismu....
saat pertama kali kita berjumpa
dan ia juga yang telah memikat hati ini untuk mendekatimu
sebuah senyuman dan tawa
yang bisa saja menyentuh jiwa-jiwa yang dahagakan tarbiyah
yang dambakan kekuatan di jalan ini...
masih bugar di ingatan ini pada pertemuan kita yang terakhir
di atas muka bumi Allah ini
rumah Illahi menjadi saksi
hati-hati kita bersatu atas tujuan yang satu...
Moga perjuanganmu di jalan dakwah ini
hingga saat Dia mengambil nyawamu
menjadi bekalan buat mengharungi alam baru
yang bakal membawa kepada pertemuan denganNya kelak

Dan kami di sini titipkan buatmu ya ukhti
dunia dakwah ini telah kehilangan permata yang amat berharga
namun,
itulah sunnatullah
kematian itu pasti akan datang menemui kita
dan syahid di jalanNya itu impian setiap duat...

Ukhti,
dirimu telah dipilihNya
dan kami....
perlu meneruskan perjuangan suci ini
hingga saat kematian memanggil kami pula...
Nantikan kami di syurgaNya...
kerna itulah puncak tertinggi "mahligai" yang kita dambakan...

Jihad hingga ke syurga.....


Salam takziah buat ahli keluarga dan zauj ukhti Raihana Zainuddin.
Moga Allah titipkan ketabahan dalam hati-hati mereka untuk menghadapi hari-hari kemudian tanpa arwah di sisi...
Dunia itu hanyalah persinggahan dan ladang kita menyediakan bekal, namun syurga jualah tempat pertemuan kita yang hakiki..

KetentuanNya pasti datang kerna ia telah tertulis dalam kitabNya, Lauh Mahfuz....

Hingga saat Izrail mendatangi kita pula...


Wahai org yang berselimut, bangunlah persiapkan bekalmu!!!!!

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذا جاءَ أَجَلُهُم لا يَستَأخِرونَ ساعَةً ۖ وَلا يَستَقدِمونَ


Dan bagi tiap-tiap umat ada ajal(yang telah ditetapkan); maka apabila datang ajalnya, tidak dapat mereka dikemudiankan walau sesaatpun dan tidak dapat pula mereka didahulukan ( Al-A'raf:34)

Moga arwah kak raihana dan kandungannya ditempatkan bersama orang-orang yang beriman dan soleh.....amin.
Sungguh ana cemburu dan sayu dengan pemergianmu ukhtiku sayang T_T
Al-Fatihah...........

tangisan hati seorang murabbi


tangisan hati seorang murabbi...
ada kalanya kerna gembira 
atas perubahan pada mutarabbinya...
ada kalanya kerna sedih
lantaran terguris...

beginilah agaknya perasaan seorang ibu
acapkali anaknya beroleh kejayaan
tangisan kesyukuran itu dipanjatkan
dan...
acapkali si anak meninggikan suaranya
rasa marah dihamburkan padanya
tanpa penuh simpati
astaghfirullah.....

dan itulah kebiasaan hati ibu yang mulia
biarlah dimarahi..
hatinya tetap tenang mendengar tanpa membalas

indah kiranya seorang murabbi itu
bisa tegar seperti itu
sabar dan terus sabar
terus melangkah dengan senyuman
biarpun disakiti mutarabbinya...

kerna dia yakin
tarbiyah itu satu proses
yang mungkin panjang dan sukar...
namun dengan tarbiyahlah dia beriman
mutarabbinya bisa menjadi LUAR BIASA dari biasa
bisa menjadi SESEORANG dari bukan siapa-siapa...

kerna di hatinya 
tersemat nilai TAQWAdan IKHLAS
senjata yang mampu mematahkan segala suara
yang bisa melemahkan himmah juangnya...


ampunilah khilafku ya Rabb
andai ia punca
hidayah lewat pada si dia...

sungguh Kau Maha Mengetahui kelemahanku
berhadapan dengan insan yang panas hatinya
sedangkan aku sensitif peribadinya
sedalam mana tergurisnya hati ini
akan ku telan biar jadi lumat

kerna  dia adalah sayangku
kerna dia adalah ratu hatiku
yang sedang ku gilap
agar dia menjadi permata buat dakwah ini
agar dia menjadi srikandi buat agama ini

tenangkanlah hatinya..........
kerna hanya Engkaulah Pemegang hati-hati kami...
Ighfirly ya Qayyum....Ighfirly ya Latif....Ighfirly ya `Aziz...

dan itulah TARBIYYAH darimu...
mengajarku dari titik kelemahanku....

Angan-angan dan azam


Bismillahirrahmanirrahim...

Bersama uswatun hasanah mengingatkan ana pada perjumpaan bulanan W yang pernah dibuat di bumi penuh kedamaian lagi kehijauan itu pada suatu tika dahulu. Perjumpaan yang pasti akan membasahkan hati yang kering dan rindu mendengar kata-kata manis yang keluar dari akhawat-akhawat yang ana sayangi. Kini, W tidak lagi berpeluang ke bumi penuh kedamaian itu.
Namun, Allah hadirkan permata-permata hati yang sangat junsui hatinya dari bumi tersebut. Alhamdulillah ana masih diberi keizinan untuk menjejakkan kaki ke sana.



Bersama mereka, seperti memberi kekuatan dan kata semangat buat diri ini walaupun ternyata tugas yang dipikul tidak semudah itu. Membina rijal-rijal!!.. dan bukannya membina rumah yang boleh sahaja roboh pada bila-bila masa. Namun, atas rasa cinta dan sayang yang Allah hadiahkan, semakin kuat dirasakan ikatan tali anugerah Illahi itu. Masing-masing ada karakternya. Melihat ke dalam diri mereka, mengingatkan ana pada diri ini ketika masih bertatih di jalan ini. Seperti ada cermin yang mereflekkan kembali zaman silam ana.

" Akak, saya takutla. Saya mempunyai azam yang sangat tinggi terhadap anak binaan saya. Kalau boleh saya nak diorang jadi orang yang sama-sama berjuang untuk agama ni. Tapi, saya risau kalau saya hanya memasang azam tapi tidak berjaya melaksanakannya.....seperti tidak membenarkan azam saya..."

Tergamam seketika tatkala seorang dari mereka meluahkan rasa di hatinya. Mungkin sedikit terkesan dengan pengisian yang disampaikan pada waktu itu. Jika diimbas kembali pengalaman dulu, boleh sahaja air mata berharga ini mengalir keluar, tapi di hadapan mereka ana kuatkan hati. Tidak akan sesekali kelemahan diri ini ditonjolkan di hadapan mereka.

Adik sayang,

Siddiq itu ada tingkatannya. Mempunyai azam yang tinggi dan penuh kebaikan itu satu yang baik. Tidak salah untuk dirimu memiliki tekad yang tinggi. Fitrah manusia, mengimpikan sesuatu yang belum tentu terjadi. Tapi, dengan usahamu untuk mencapai azammu, itu adalah yang terbaik walaupun mungkin ia belum tercapai seperti mana katamu "membenarkan azammu". Mungkin pada tahap sekarang, adik berada pada tingkatan siddiq dalam tekad/azam dan bukan lagi pada tingkatan siddiq menepati tekad. Allah tahu apa yang kamu usahakan ya dik. Jangan sampai rasa takut itu melemahkan tindakan dan usahamu.
Yakinlah, Allah itu Maha Adil dan menyukai hamba-hambaNya yang membenarkan janjiNya.


"Dan di antara orang mukmin itu ada orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur , dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak mengubah (janjinya), agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu kerana kebenarannya, dan mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh Allah Maha Pengampun Maha Penyayang." (Al-Ahzab:23)

Seperti mana kata-kata Yahya bin Muaz;
 " Seseorang akan terus berlambat-lambat selagimana dia dibuai dengan angan-angan."


Angan-angan dan azam itu tidak sama ya dik. Jangan sampai azam kita hanya tinggal angan-angan kerna setiap orang yang menjadikan angan-angan sebagai pemandunya, sudah pasti langkahnya akan menjadi amat berat. Akhirnya dia hanya akan menemui fatamorgana yang memperdayakannya sahaja.
Tetapi seseorang yang tidak mempunyai angan-angan, iaitu seorang yang tinggi keazamannya, kita akan dapati dia sentiasa terkehadapan dalam setiap kebaikan selama-lamanya. Ha..bagaimana nak jadi macam ni?


Keazaman yang tinggi adalah teman kepada niat. Ingat lagi tingkatan siddiq sebelum azam? Niat kan. Siddiq dalam niat. Kerna itu kita perlu sentiasa bersihkan hati terlebih dahulu. Niat yang bersih dan ikhlas itu penting dalam berdakwah. Bagaimana kita dapat menyentuh hati manusia kiranya hati kita masih bercampur dengan keinginan dunia yang lain? Sesuatu usaha dakwah itu tidak akan berjaya kecuali apabila syaitan dan nafsu tidak mempunyai bahagian di dalam kontrak yang berlaku di antara seorang daei dan Tuhannya.
Mari kita teliti kata-kata Mutarrif bin Abdullah al-Shikhir al-Amiriyy, iaitu seorang tabiin dan anak kepada seorang sahabat yang masyur;


"Kebaikan amal adalah dengan sebab kebaikan hati. Kebaikan hati pula adalah dengan sebab kebaikan niat. Sesiapa yang suci, maka dia akan disucikan. Tetapi sesiapa yang mencampur adukkan, maka dia akan dicampuradukkan."


Keazaman yang tinggi itu mengekalkan kebersihan hati dan mengelakkannya daripada ditimpa sebarang perkara remeh, bahkan ia sentiasa disibukkan oleh perkara-perkara yang besar. Bahkan, keazaman yang tinggi juga dapat memelihara hati daripada terkena pelbagai jenis penyakit, keaiban serta panahan syaitan. Jadi, tak salah ya dik jika kita memiliki azam yang tinggi kerna ia dapat membersihkan hati kita. Tetapi, sebelum kita memasang azam yang lain lagi, muhasabah kembali niat kita untuk memikul tugas dakwah ini. InsyaAllah jika niat itu juga siddiq, maka adik tidak akan rasa berat dan takut untuk meneruskannya. Kerna itu niat di permulaan, iaitu permulaan yang betul itu perlu supaya kita bisa tsabbat di jalan ini. Bi iznillah.


"Hati umpama burung. Setiap kali meninggi, ia akan jauh daripada sebarang penyakit. Tetapi setiap kali merendah, dia akan diterpa pelbagai penyakit."-Ibn Qayyim

Indahnya kiranya hati kita juga bisa jadi seperti burung. Yang sentiasa terbang tinggi ke langit seperti mana keazaman yang tinggi. Yang bisa menjauhkan dari sebarang penyakit hati dan memiliki jiwa yang besar untuk sentiasa bersedia menanggung bebanan dakwah.
Jagalah hati kita ya dik kerna hati itu sentiasa berbolak-balik. Mohonlah pada Pembolak-balik hati, agar bisa hati kita ditetapkan di jalanNya.


Carilah keikhlasan pada hati yang suci dan tenang iaitu hati yang sentiasa mengingati Allah.


Ala bizikrillahi tatmainnal qulub....
"Ingatlah, dengan mengingati Allah itu, hati akan menjadi tenang."(Ar-rad:28)


Jadikanlah ia sebagai bekal, kerna ikhlas itu kunci hati seorang daei.

aku dan waktu


Mengharap pada sang waktu
ingin sahaja ku katakan"berhenti!!!"
Tapi itu suatu yang mustahil
Mana mungkin detikan setiap saat itu bisa dihentikan
kecuali dengan kuasa sang penciptanya
Itulah hakikat kehidupan insan
Bagai kayuhan sebuah basikal menuju destinasinya
Takkan berhenti selagi belum tiba ke destinasi yang dituju
hakikat hidup
Yang mana sang waktu tidak akan pernah menunggu kita
Realitinya..
Kitalah yang perlu mengejarnya
menghargai setiap detikannya
bagaikan kita akan kehilangan insan yang kita sayangi

86400 saat....
Satu nilai yang cukup besar
namun kenapa masih mengharapkan sang waktu berhenti..
kenapa????
Istighfarlah.....
Seorang daei itu tiada masa lapang
baginya setiap detikan adalah bernilai
dakwah, belajar dan kerja...
itu tanggunggjawabnya
mana mungkin bisa digugurkan salah satu
hanya atas alasan masa yang tidak mencukupi
untuk menyelesaikan kedua-duanya
Ah! itu alasan semata...
Amanah tetap amanah
Perintah Allah tetap perintah
Tanyalah diri...
sudah cukupkah 24jam itu digunakan
untuk melaksanakan perintahNya???
Carilah ikhlas dalam setiap amalanmu
Muhasabah kembali..
ke mana hilangnya detik-detik saat
yang berharga itu.... 

kerna waktu itu adalah kehidupan....

"Wahai orang-orang yang beriman!Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok(akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (Al-Hasyr:18)
 "Orang yang hidup untuk dirinya sendiri akan hidup seperti orang yang kerdil dan mati sebagai seorang yang kerdil.Tetapi, orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang yang besar dan mati sebagai orang yang besar juga..."-Syed Qutb


 -tinta flowerlover @train-

CINTA


Buat sahabat-sahabat yang telah selamat pulang ke malaysia...
hati ini RINDU (>_<)

lidah tidak bisa mengungkapkan kata-kata cinta..
hanya pena mampu titipkan rasa cintaku pada antunna..
hibanya hati ku atas pertemuan kita yang cukup sekejap tempoh hari..
namun pertemuan yang hakiki di syurga kelak yang lebih ku dambakan..
agar bisa rasa cinta ini membawa kepada pertemuan kita kelak
atas jaringan hati kerna cinta di jalanNya..

puisi cinta yg menjadi pengikat hati kita;

cinta adalah kekuatan
yang mampu mengubah duri jadi mawar
mengubah sedih jadi riang
mengubah cuka jadi anggur
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibbah
itulah cinta..

sekalipun cinta telah ku uraikan
dan kujelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi,
aku jadi malu pada
keteranganku sendiri..

meskipun lidahku telah mampu menguraikan,
namun tanpa lidah,
cinta ternyata lebih terang..
sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya
kata-kata pecah berkeping-keping
begitu sampai kepada cinta..

dalam menguraikan cinta,
akal terbaring tak berdaya
bagaikan keldai terbaring dalam lumpur..
cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan..

biarpun medan kita kini berbeza, namun ruh-ruh kita tetap menyatu...
Uhibbukunna fillah! moga kita bisa terus tsabat :)


~dari hati yg sentiasa menyintai dan merindui..=)