Time waits for no one



To comprehend the value of one year,
just ask the students who failed their entrance exams,
To comprehend the value of one month,
just ask a mother who gave birth to a premature baby,
To comprehend the value of one week,
just ask the editor of a weekly newspaper,
To comprehend the value of one hour,
just ask the lovers who are waiting to meet,
To comprehend the value of one minute,
just ask the people who missed their stop on a train,
To comprehend the value of one second,
just ask the person who managed to avoid an accident just in time,
To comprehend the value of one tenth of a second,
just ask the person who ended up with a silver medals at the Olympics,
The hands of the clock will continue clicking,
Therefore....
treasure every moment we have,
and treat today as the utmost give we`ll have.

My dear friends,
Our "enemies" are working hard every moment
just to achieve their aim
To let people forget about the true way of life
about the manual of Al-Quran
about the Almighty of Allah.
Therefore....
What we as a Muslim should do?
If those "taghut" are working hard
We also should work much harder than them
just to watch Islam grows back as the world order
Treasure every moment we have
Seeking for Allah's guide and love
Remind our friends who are still dreaming
in the "fake" world that have been created by those "taghut".
Time waits for no one and he won`t wait for us
Even in one second, everything can change if He wants to
Believe in Him...
InsyaAllah if we do these in the sake of Allah and Islam
His blessing and love will be with us.
.....Hours are like diamonds, don't let them waste....


"By (the Token of) Time (through the ages),
Verily Man is in loss,
Except such as have Faith, and do righteous deeds,
and (join together) in the mutual teaching of Truth,
and of Patience and Constancy."
(Surah Al-Asr)

Epilog hati


Bismillahirrahmanirrahim...

Lama sungguh blog ini dibiarkan tanpa sebarang kata bicara...
Banyak yang saya lalui dan fikirkan dalam tempoh sebulan ini...

Saat iman berada di kemuncak, terasa himmah(kesungguhan) untuk beribadah dan "bekerja" itu tak terkawal dek diri sendiri...
Penat lelah kerana melaksanakan tugas sebagai seorang daei sangat manis..
Senyuman sentiasa terukir di bibir saban hari jasad lemah melayan kerenah adik-adik yang begitu ramah dan macam ragamnya...
Namun, itulah saat yang saya rasakan manisnya sibuk kiranya kesibukan itu adalah kerana berjuang di jalanNya..

Berbeza sama sekali dengan apa yang dirasai sejak akhir-akhir ini...
Saat iman berada di dasar jasad, himmah itu tidak lagi berkobar-kobar..
Ada sahaja alasan yang ditimbulkan si syaitan dan si nafsu hinggakan hilang kemanisan beribadah...
Yang diawla'kan dan bermain di fikiran hanyalah urusan dunia yang takkan putus penghabisannya...

"Banyaknya ronbun(journal) nak kena baca?tak faham pulak tuh..."
"Kankei(relationship) dengan senpai dan sensei kenkyu lagi nak kena jaga.."
"Interview SPA? huh malasnyee..."
"Inshi(exam utk sambung master) pun nak kena study..."
..........................................


Jauh di lubuk hati, kekosongan itu amat terasa...
Namun, kekuatan untuk mengisi kekosongan itu semakin hilang lantaran tompok-tompok hitam semakin memenuhi setiap inci hati ini...
Sahabat-sahabat seperjuangan juga hampir sebulan tidak bersua...
Liqa' di awal semester juga tidak berapa menentu...
Saat itu saya tersentak..
Ternyata tarbiyah zadtiyah diri ini masih belum mampu membentuk peribadi muslim yang didambakan...
Ternyata saya terlalu "berlembut" dengan diri sendiri!!!

"Bayangkan saat iman selemah ini kematian datang??Mahukah kamu menemui Tuhamu saat hatimu penuh dengan 'bermaksiat' padaNya?Bayangkan saat itu Allah tidak mahu memandang wajahmu yang kotor itu? Mahukah kamu dijilat api neraka sedangkan suatu masa dahulu kamu mendambakan syurga yang indah??"

Astaghfirullahala'zim...............................
Astaghfirullahala'zim...............................
Astaghfirullahala'zim...............................

Pernah suatu hari hati kecil saya berkata...
"Dalam blog dan liqa', banyak kata-kata nasihat yang disampaikan pada pembaca, adik-adik dan teman-teman seperjuangan, tapi tidak malukah pada diri sendiri?tidak malukah pada Allah?...sedangkan diri melarang tetapi dosa-dosa itu tetap juga kau ulangi??"

Mengapa kamu suruh orang lain(mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri,padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)?Maka tidakkah kamu berfikir?(Al-Baqarah: 44)

Lantaran perasaan bersalah dan malu inilah menyebabkan blog ini terabai buat sementara waktu......
Alhamdulillah Allah itu Maha Pengampun dan Penyayang...
Entah kenapa dalam liqa' baru-baru ini terasa mudah air mata ini mengalir..
mengalir dengan deras bagai arus sungai di hulu..tanpa henti...

D:"macam dengar suara orang nangisla...sapa yerk? ataupun ade orang kaze(selsema)?"
F:"xdengar papepun...."
A: (tersenyum sambil meneruskan tangisan...=)

Saat itu saya sendiri tidak faham dengan diri sendiri....
Selama ini terasa nak nangis, tapi air jernih itu tak keluar-keluar..
Sebaliknya, malam itu mudah sekali tanpa dipaksa...
Setiap bait kata syed qutb dalam muqadimah zilal yang saya baca sangat menyentuh hati pada waktu itu...
Kata-kata semangat dari murabbi yang sangat dirindui begitu mudah menyentuh hati yang sangat kesunyian tika itu....
Alhamdulillah...saat itu hati saya berkata-kata:

"Apa salahnya menulis?apa salahnya mengingatkan manusia di luar sana yang masih tercari-cari?Sekurang-kurangnya dengan menulis kita telah melaksanakan usaha kecil dakwah, malah turut mengingat diri sendiri yang sentiasa memerlukan peringatan....Terutamanya di saat sibuk sebegini...Takkan nak tunggu kita menjadi muslim yang perfect baru nak menyampaikan kebenaran?Fitrah iman manusia itu ada naik dan turunnya.....Inilah peperangan berterusan antara himmah (kesungguhan) dan futur (down), ianya memerlukan jiwa yang hebat melawannya serta jasad yang istiqamah menghadiri taman-taman syurga di dunia sebagai 'vaccine' untuk iman didalamnya."

"Sesungguhnya hati ini lebih cepat berbolak balik daripada isi periuk yang sedang menggelegak" (Ibnu Rawahaah)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahawasanya Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa menyeru kepada hidayah (petunjuk), maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang2 yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa orang2 yang mengerjakannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun" (H.R Muslim)



masih jauh perjalanan hidupmu ukhti...dekatkanlah dirimu padaNya agar mudah untukmu mengikat hati dengan manusia kerna pemegang kunci hati-hati manusia hanyalah Dia yang Esa....


p/s: mode baca ronbun(journal) vs buku tarbiyyah.....yosh gambarou!!